Jumat, 13 November 2009

Perkakas Backhoe Dicuri, Kerugian Rp 80 Juta

Jumat, 13 Nop 2009

MAJALENGKA – Perkakas backhoe yang sedang mangkrak di Sungai Cibuaya, Desa Jatitengah, Kecamatan Jatitujuh,Kabupaten Majalengka, kemarin, dicuri.

Si pencuri membekuk dua penjaga, kemudian menutup mulut mereka dengan lakban. Penjaga backhoe yakni Dana, 55, warga Desa Jatiraga, Kecamatan Jatitujuh; dan Sueb, 40, warga Desa Jatitengah. Sueb menjelaskan, pencurian as treker bagian kanan dan kiri backhoe terjadi satu jam setelah mesin itu berhenti beroperasi.Alat berat yang sedang melaksanakan pengurasan Sungai Cibuaya berhenti sekitar pukul 00.00 WIB. “Backhoe berhenti dan operator langsung pulang.Kami bersiap menjaga alat berat itu berikut solar yang disimpan sekitar 500 meter dari backhoe.

Saat itu,saya berupaya memeriksa lokasi penyimpanan solar namun tiba-tiba datang lima orang tak dikenal langsung menghampiri dan membentak agar tidak melawan sambil menodongkan celurit dan pistol,”terang Sueb di Mapolres Majalengka, kemarin. Kasat Reskrim Polres Majalengka AKP Bambang Suryanata mengatakan, pelaku berjumlah lima orang dengan mengendarai mobil Isuzu Panther.Sementara ini, kerugian yang dialami pemegang proyek kegiatan,Darum,35,warga Desa Pangkalanpari, Kecamatan Jatitujuh,mencapai Rp 80 juta.

“Kedua korban baru bisa melepaskan penutup mulutnya dengan cara menggesek-gesekan lakban ke backhoe. Setelah itu,mereka minta tolong hingga warga berdatangan ke lokasi.Kami sudah menangkap lima pelakudantelahditetapkansebagai tersangka. Saat ini,mereka dalam proses penyelidikan kepolisian,” ujar Bambang. (taofik hidayat)(sumber:seputarindonesia)

Rabu, 19 Agustus 2009

DIRGAHAYU HUT RI KE - 64

MERDEKA.....MERDEKA.....MERDEKA

" Tujuh belas agustus tahun empat lima, itulah hari kemerdekaan kita, hari merdeka, nusa dan bangsa, hari lahirnya bangsa Indonesia..." MERDEKA ! MERDEKA !MERDEKA ! Indonesia sudah melewati kurun waktu inam puluh empat tahun, artinya lebih dari setengah abad bangsa indonesia menghirup udara kemerdekaan tanpa ada tekanan dari bangsa lain.

Merdeka dari penjajahan Belanda dan jepang merupakan harga mahal yang telah ditebus nenek moyang kita dengan darah dan air mata. Kekayaan alam yang di rampas, hak - hak manusia yang dipasung adalah kesengsaraan bertahun tahun yang harus dirasakan bangsa ini dulu. Namun dengan semangat persatuan dan kesatuan, belenggu penjajah itu akhirnya putus.

Dulu, saat nenek moyang kita berjuang, mereka tak kenal ras, suku maupun agama. Semua bersatu untuk satu tekad dan tujuan yakni MERDEKA, tak heran jika sekelompok pemuda akhirnya berinisiatif untuk mendeklarasikan Sumpah Pemuda. Semangat yang berkobar dari para pemuda untuk membantu negeri ini sejajar dengan bangsa lain berhasil.

Bukan waktu yang pendek, lebih dari tiga abad jepang menjajah negeri kita. Sejarah pahit jika kita mengenang kerja rodi nenek moyang kita, dan kini sudah saatnya. Kita bukan hanya bisa mengenang, namun harus bisa membuktikan kepada nenek moyang kita sebagai Pahlawan negeri ini yang telah gugur, membuktikan dengan prestasi kita untuk negeri ini.
Sebagai anak bangsa, ada baiknya kita jaga alam indonesia ini, kita jaga dari kerusakan dan kepunahannya, alam negeri kita ini sangat kaya jangan sampai kita sia siakan dan sengsara di negeri yang hijau ini. Jika alam yang kita miliki sangat luar biasa dan akan kita jaga, kita juga tidak boleh mengabaikan rasa kesatuan bangsa ini. Dulu para pejuang bersatu untuk sebuah cita-cita dan tujuan yang sama. Maka saat ini, ada baiknya kita teruskan dan kita wujudkan rasa tersebut berdampingan dengan aman dan tentram antar suku, antar pulau, antar kota hingga antar tetangga adalah keharmonisan hidup yang harus kita lestarikan. Bagaimana bangsa ini akan membangun jika antar individunya tak memiliki semangat persatuan dan kesatuan ? Bagaimana bangsa ini bisa bersaing dengan bangsa lain dalam sain dan teknologi, kalau antar sesamanya masih suka baku hantam.
64 tahun kemerdekaan bangsa indonesia, mari kita syukuri, mengisinya dengan karya terbaik kita yang akan kita persembahkan untuk dunia, bersatu padu menyongsong negeri kita sejahtera lahir dan bathin.

Kamis, 06 Agustus 2009

POLISI JAGA KETAT PELANTIKAN DEWAN BARU

TAK INGIN KECOLONGAN, PENGAMANAN BERLAPIS

Pengamanan prosesi pelantikan anggota DPRD Majalengka hasil pelantikan Pemilu Legislatif 2009 tampaknya menjadi prioritas utama pihak kepolisian . Hal itu terlihat dari segi pengamanan yang dilakukan jajaran Polres Majalengka secara berlapis

Menurut Kapolres Majalengka , AKBP Tantan Sulistyana SH SIK didampingi Kasat Reskrim AKP Bambang Suryanata SH, untuk mengamankan prosesi pelantikan anggota dewan pihaknya mengerahkan 52 personil. Mereka terdiri dari Satuan Samapta, Intel, Reskrim yang sengaja di terjunkan ke lapangan dengan sistem terbuka dan tertutup baik pengamanan luar maupun dalam.

Dikatakan dia, Polisi memeriksa terlebih dulu kendaraan yang masuk ke halaman gedung dewan yang merupakan lokasi dilaksanakannya pelantikan. Hal ini dilakukan untuk menjaga ddari berbagai kemungkinan buruk dan demi lancarnya pelaksanaan pelantikan para wakil rakyat tersebut.
Menurut Bambang, hal ini dilakukan semata-mata untuk menjamin agar prosesi pelantikan anggota DPRD bisa berjalan aman dan lancar. Terkait adanya aksi demo dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Majalengka, Bambang menilai aksi yang berhasil diatasi itu tidak mempengaruhi jalannya kegiatan.
"Prioritas pengamanan jalannya pelantikan menjadi fokus kami, termasuk prioritas keamanan lainnya," imbuh Bambang saat ditemui di sela-sela pengamanan jalannya pelantikan anggota dewan baru, kemarin (4/8).
Sementara saat disinggung soal penyekatan terhadap para pelaku teroris di Kabupaten Majalengka, kapolres menambahkan bahwa pihaknya hingga kini masih melakukan langkah antisipasi. Hal itu dengan menempatkan sejumlah petugas dibeberapa titik rawan, termasuk di sekitar wilayah selatan, dimana pelaku teroris bom Bali (Alm Salik Firdaus) dan Nur Hasbi pernah tinggal.
Bahkan sebut Kapolres , anggotanya terus melakukan monitoring untuk mencegah masuknya para pelaku teroris ke Majalengka, "Kita sudah sebar anggota, temasuk dibeberapa titik dan wilayah yang bisa dijadikan tempat persembunyian mereka guna mengantisipasi serta membatasi ruang gerak para tersangka,"pungkasnya.

Minggu, 12 Juli 2009

Hari Jadi ke-63 Bhayangkara

WUJUDKAN POLRI AKUNTABEL, BERSIH DAN HUMANIS

Memperingati HUT ke 63 Kepolisian RI pada 1 juli tahun 2009 dilaksanakan di Mako Polres yang ada diberbagai daerah melalui acara syukuran yang penuh dengan kesederhanaan namun penuh hidmat.
seperti yang dilaksankanan di Polres Majalengka bertempat di aula Polres pada (1/7) acara syukuran diikuti oleh seluruh keluarga besar Polres Majalengka serta tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut Kapolres Majalengka AKBP Tantan Sulisityana, SH, SIK mengatakan, diusia ke 63 tahun Polri sudah memiliki visi dan misi menuju kemandirian serta pengakuan penuh dari masyarakat atas keberadaan Polri melalui berbagai Program-program unggulan yang telah dimiliki dan diterapkan.
Menurut Kapolres, Polri dalam paradigma baru saat ini sudah banyak mengalami perubahan. Sebagai pelayan serta pengayom masyarakat keberadaannya harus benar-benar dapat berpihak kepada kepentingan masyarakat termasuk dalam rekruitmen anggota.
"Sesuai dengan paradigma baru Kepolisian RI sudah banyak berubah terutama sebagai pelayan masyarakat dengan kata lain, kepentingan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang melibatkan petugas harus diutamakan," tegas Kapolres.
Masih dijelaskannya, akselerasi Polri sekarang ini sudah berjalan melalui berbagai program nyata di masyarakat. Seperti program Quick Wins yang saat ini sedang gencar digalakan. Polres Majalengka sendiri menargetkan pada akhir Desember 2009 mendatang program unggulan tersebut sudah mengena dihati masyarakat dan dapat dirasakan manfaatnya.
Beberapa program yang telah dan sedang dilaksanakan Polres Majalengka untuk mewujudkan Polri yang akuntabel, bersih serta humanis antara lain melalui Quick Respons yaitu melakukan patroli antar Polsek secara mobile. Disamping itu pula Polres menggelar pelayanan SMS dan telepon on Line untuk menampung laporan dan pengaduan masyarakat secara langsung.
Program lainnya yaitu melakukan transparansi dalam penyidikan perkara, transparansi dalam pelayanan SIM sesuai dengan prosedur dan pelaksanaan penertiban berlalu-lintas oleh petugas satuan lalu-lintas di lapangan.
Kapolres juga berharap dengan semakin bertambahnya usia Kepolisian RI diharapkan Polri kedepan dapat lebih baik lagi dengan berbagai pembenahan secara intern sekaligus dapat membangun komunikasi dan pendekatan kemitraan kepada elemen masyarakat yang ada.
Senada dengan Kapolres , Ketua PP Polri wilayah Majalengka, Kapten Pol (purn) H. Didi Rukadi dalam sambutannya mengatakan, dari tahun ketahun Polri terus mengalami perubahan baik dari segi manajemen maupun personil.
Perubahan tersebut tentunya kearah yang leih baik agara Polri dapat terus dicintai masyarakat serta mendapat dukungan dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
"Peras Polisi saat ini sudah sangat jauh mengalami kemajuan. Sejak dipisahkannya dari unsur jajaran TNI, Polri semakin dewasa seiring dengan kemandiriannya. Mudah-mudahan hal tersebut kedepan lebih ditingkatkan lagi sehingga para purnawirawan Polri dapat berbangga melihatnya," paparan H. Didi.
Sementara itu berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan seputar HUT Bhayangkara ke 63 di lingkungan Polres Majalengka antara lain, kegiatan persiapan pengamanan Pemilu Presiden 8 Juli mendatang,donor darah, bakti sosial, mengikuti lomba-lomba secara intern, even Road Race Kapolres Cup 2009 dan Ziarah ke taman makam Pahlawan Sawala Kadipaten.

Minggu, 05 Juli 2009

APEL BARAYA URANG






POLRES MAJALENGKA GELAR APEL
"BARAYA URANG"




Sebanyak kurang lebih 600 orang dari berbagai potensi masyarakat mengikuti apel "Baraya Urang" baru-baru ini (24/6) di Mapolres Majalengka, acara ini prakarsa Kapolres Majalengka AKBP Tantan Sulistyana SH. SIk dalam melaksanakan program pimpinan Polri daerah Jawa Barat dalam menghadapi pemilihan presiden dan kesinambungan selanjutnya untuk memupuk keamanan ketertiban di masyarakat Kabupaten Majalengka.
Amanat Kapolres Majalengka AKBP Tantan Sulistyana SH. SIk dalam gelar apel " Baraya Urang " mengatakan, dalam pertemuan dengan tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda dari masing masing Kecamatan, untuk dapat memanfaatkan kesempatan ini dalam menampung aspirasi, merupakan wahana untuk menitipkan pesan dan arahan yang diharapkan dapat disampaikan kepada seluruh masyarakat Majalengka.
Era globalisasi memberikan dampak yang sangat besar terhadap perubahan kehidupan sosial melalui teknologi, namun disisi lain kejahatanpun juga semakin komplek, karena dalam melakukannya menggunakan peralatan yang modern, maka disini dituntut Polri mampu menyesuaikan diri sehingga dapat menanggulangi jenis kejahatan konvensional begitupun kejahatan berdimensi baru seperti transnasional, kekayaan Negara dan kejahatan yang berimplikasi terhadap kontijensi.
Masih kata Tantan, Polri diberi kepercayaan untuk memelihara dan menciptakan rasa aman dalam negeri melalui tugasnya sebagai penegak hukum, pelindung , pengayom dan pelayan masyarakat.
Dalam hal ini Polri berupaya menerapkan kebijakan dan strategi Pemolisian Masyarakat ( Community Policing) mengembangkan pola kemitraan dengan masyarakat, sehingga diharapkan potensi masyarakat " Baraya Urang " dapat lebih berperan untuk membantu tugas tugas Polri dalam Program Perpolisian Masyarakat (Polmas).
"Berperan aktif dalam rangka cipta kondisi seperti hal yang paling dekat yaitu program adanya pemilihan presiden, diharapkan terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif, mudah mudahan kesiapan ini bermanfaat bagi masyarakat maupun bagi keberhasilan Polri, sehingga bisa memberi warna tersendiri dan benar benar mampu berperan dalam bidang pembinaan maupun pemeliharaan Kamtibmas jelasnya.

Kamis, 23 April 2009

SEGERA DAFTARKAN DIRI ANDA YANG BERMINAT

PERSYARATAN AWAL UNTUK MEMPEROLEH NOMOR UJIAN
RIM BINTARA POLRI T.A. 2009 PANDA POLDA JABAR


Calon datang sendiri ke tempat pendaftaran dengan menunjukkan Dokumen Asli dan masing-masing membawa 1 lembar Foto Copy :

1.Ijasah / STTB : SD, SMP, SMU / Program Pendidikan Kesetaraan Paket C/ SMK/Sederajat dan D-III/D-IV/ S-1 (Terakreditasi) dan daftar NEM/ HUAN/ STK/ IPK (foto copy telah dilegalisir Diknas Kabupaten / Kodya).
2.Semua Rapor SD, SMP, SMA / Ijasah Paket C (Legalisir dari Sekolah masing-masing).
3.Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Polres setempat.
4.Akte Kelahiran / Surat Kenal lahir.
5.Surat Keterangan Sehat dari Institusi di luar Polri.
6.KTP yang bersangkutan (berdomisili di wilayah Hukum Polda Jawa Barat minimal 1 Tahun, tanggal Penerbitan KTP minimal 28 Desember 2008).
7.KTP orang Tua / Wali.
8.Kartu Keluarga.
9.Pas Photo ukuran 4 X 6 = 4 Lembar (Hitam putih).
10.Pas Photo close Up setengah badan menghadap ke depan Ukuran Pos Card / 3R (Latar belakang warna kuning) = 2 Lembar.
11.Berkas pendaftaran dimasukkan ke dalam Map Warna Hijau.

WAKTU PENDAFTARAN :
DIBERITAHUKAN LEBIH LANJUT.

Senin, 06 April 2009

POLRES MAJALENGKA MUSNAHKAN MIRAS HASIL RAZIA PEKAT


Pekat (penyakit masyarakat) sudah sering kita dengar dan kita lihat Kepolisian melakukan pemberantasan terhadap segala bentuk penyakit masyarakat bahkan pelaku-pelakunya telah dimeja hijaukan.
Seperti halnya baru-baru ini Polres Majalengka telah melakukan Operasi terhadap peredaran miras di kab Majalengka dan berhasil menyita 3500 botol berbagai macam dan merk miras serta makanan kadar luarsa yang dikemas kembali untuk di jual.
Barang-barang tersebut didapatkan dari daerah Kecamatan Sumberjaya , Majalengka dan Argapura, serta menjaring pelakunya atas nama ET (52) penduduk Sukasari Kaler Argapura, SB (29) Desa Lebaklarang, Argapura, SH (28) Desa Cidenok, Sumberjaya, NS (60) Kelurahan Tonjong, Majalengka dan SH (35) Kelurahan Tonjong, Majalengka, kesemuanya telah di vonis Pengadilan Negri Majalengka.
Kapolres Majalengka AKBP Tantan Sulistyana SH. SIK dalam keterangannya mengatakan Polres Majalengka dan jajarannya (polsek-polsek) baru-baru ini telah melaksanakan Operasi Pekat (penyakit masyarakat),dengan berhasil menyita 3500 botol miras berbagai jenis dan merk serta makanan kadaluarsa yang akan dikemas dan dijual kembali.
Operasi ini digelar dalam rangka menghadapi Pemilu 2009 dan penekanan angka kriminalitas, sesuai dengan atensi pimpinan seperti pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas) dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
" Dalam menjalankan aksinya bukan tidak mungkin para pelaku kejahatan didahului dengan minum minuman keras. Dalam penanganannya secara maksimal peran serta dari masyarakat kami butuhkan, minimal dalam bentuk informasi memberikan masukan tentang adanya peredaran minuman keras. Seperti halnya yang telah terjaring ini adalah hasil dari informasi masyarakat sadar dengan keamanan dan ketertiban,"jelas Kapolres.
Masih kata Kapolres hasil yang telah dicapai dan barang buktinya akan dimusnahkan pada hari Senin (6/4) sekarang sesui dengan surat penetapan Pengadilan Negeri Majalengka No : 26/Pid.B/2009/tanggal 19 Pebruari 2009, bekerja sama dengan unsur terkait seperti Kejaksaan, Muspida, tokoh Ulama dan Masyarakat luas.
Pemusnahan akan dilaksanakan di pasar lawas Majalengka. Selain peredaran miras masih banyak lainnya yang perlu di sosialisasikan seperti halnya paling kecil penggunaan Helm standar, masih banyak kita jumpai para pengendara sepeda motor masih menggunakan Helm biasa bukan peruntukannya, sehingga bila mengalami kecelakaan tidak akan terlindungi apalagi bagi pengendara motor yang tidak menggunakan Helm.
"Kami menghimbau kepada berbagai komponen masyarakat bila mengendarai sepeda motor agar menggunakan Helm standar".
Kapolres menghimbau kepada masyarakat agar bahu membahu dengan dalam memerangi penyakit masyarakat dan penekanan angka kriminalitas, terlebih dalam melaksanakan pengamanan Pemilihan umum legislatif dan Presiden sehingga akan menjadi Majalengka lebih kondusif.

Senin, 16 Maret 2009

MENGHADAPI PEMILU LAGISLATIF

Mengahadapi PEMILU Legislatip tanggal 9 April 2009 mendatang,Polres Majalengka selaku coordinator keamanan di wilayah kab.Majalengka menggelar Apel pasukan pengamanan Pemilu2009, bertempat di alun-alun kabupaten majalengka.

Upacara tersebut langsung dipimpin Bupati Majalengka, H.Sutrisno, SE, M.si dengan dihadiri oleh unsur Muspida Kab.Majalengka, jajaran aparat kepolisian, Kodim, Sat pol PP, Lanud Sukani, PMI, Para Satgas Parpol.

Sesaat setelah melakukan inpeksi pasukan sekaligus melihat kesiapan kekuatan personil dalam mengamankan pesta demokrasi lima tahunan tersebut, bupati dalam sambutannya mengatakan, untuk mengantisipasi kondisi pengamanan pra dan pasca pemilu dari jajaran kepolisian.