TAK INGIN KECOLONGAN, PENGAMANAN BERLAPIS
Pengamanan prosesi pelantikan anggota DPRD Majalengka hasil pelantikan Pemilu Legislatif 2009 tampaknya menjadi prioritas utama pihak kepolisian . Hal itu terlihat dari segi pengamanan yang dilakukan jajaran Polres Majalengka secara berlapis
Menurut Kapolres Majalengka , AKBP Tantan Sulistyana SH SIK didampingi Kasat Reskrim AKP Bambang Suryanata SH, untuk mengamankan prosesi pelantikan anggota dewan pihaknya mengerahkan 52 personil. Mereka terdiri dari Satuan Samapta, Intel, Reskrim yang sengaja di terjunkan ke lapangan dengan sistem terbuka dan tertutup baik pengamanan luar maupun dalam.
Dikatakan dia, Polisi memeriksa terlebih dulu kendaraan yang masuk ke halaman gedung dewan yang merupakan lokasi dilaksanakannya pelantikan. Hal ini dilakukan untuk menjaga ddari berbagai kemungkinan buruk dan demi lancarnya pelaksanaan pelantikan para wakil rakyat tersebut.
Menurut Bambang, hal ini dilakukan semata-mata untuk menjamin agar prosesi pelantikan anggota DPRD bisa berjalan aman dan lancar. Terkait adanya aksi demo dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Majalengka, Bambang menilai aksi yang berhasil diatasi itu tidak mempengaruhi jalannya kegiatan.
"Prioritas pengamanan jalannya pelantikan menjadi fokus kami, termasuk prioritas keamanan lainnya," imbuh Bambang saat ditemui di sela-sela pengamanan jalannya pelantikan anggota dewan baru, kemarin (4/8).
Sementara saat disinggung soal penyekatan terhadap para pelaku teroris di Kabupaten Majalengka, kapolres menambahkan bahwa pihaknya hingga kini masih melakukan langkah antisipasi. Hal itu dengan menempatkan sejumlah petugas dibeberapa titik rawan, termasuk di sekitar wilayah selatan, dimana pelaku teroris bom Bali (Alm Salik Firdaus) dan Nur Hasbi pernah tinggal.
Bahkan sebut Kapolres , anggotanya terus melakukan monitoring untuk mencegah masuknya para pelaku teroris ke Majalengka, "Kita sudah sebar anggota, temasuk dibeberapa titik dan wilayah yang bisa dijadikan tempat persembunyian mereka guna mengantisipasi serta membatasi ruang gerak para tersangka,"pungkasnya.
Pengamanan prosesi pelantikan anggota DPRD Majalengka hasil pelantikan Pemilu Legislatif 2009 tampaknya menjadi prioritas utama pihak kepolisian . Hal itu terlihat dari segi pengamanan yang dilakukan jajaran Polres Majalengka secara berlapis
Menurut Kapolres Majalengka , AKBP Tantan Sulistyana SH SIK didampingi Kasat Reskrim AKP Bambang Suryanata SH, untuk mengamankan prosesi pelantikan anggota dewan pihaknya mengerahkan 52 personil. Mereka terdiri dari Satuan Samapta, Intel, Reskrim yang sengaja di terjunkan ke lapangan dengan sistem terbuka dan tertutup baik pengamanan luar maupun dalam.
Dikatakan dia, Polisi memeriksa terlebih dulu kendaraan yang masuk ke halaman gedung dewan yang merupakan lokasi dilaksanakannya pelantikan. Hal ini dilakukan untuk menjaga ddari berbagai kemungkinan buruk dan demi lancarnya pelaksanaan pelantikan para wakil rakyat tersebut.
Menurut Bambang, hal ini dilakukan semata-mata untuk menjamin agar prosesi pelantikan anggota DPRD bisa berjalan aman dan lancar. Terkait adanya aksi demo dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Majalengka, Bambang menilai aksi yang berhasil diatasi itu tidak mempengaruhi jalannya kegiatan.
"Prioritas pengamanan jalannya pelantikan menjadi fokus kami, termasuk prioritas keamanan lainnya," imbuh Bambang saat ditemui di sela-sela pengamanan jalannya pelantikan anggota dewan baru, kemarin (4/8).
Sementara saat disinggung soal penyekatan terhadap para pelaku teroris di Kabupaten Majalengka, kapolres menambahkan bahwa pihaknya hingga kini masih melakukan langkah antisipasi. Hal itu dengan menempatkan sejumlah petugas dibeberapa titik rawan, termasuk di sekitar wilayah selatan, dimana pelaku teroris bom Bali (Alm Salik Firdaus) dan Nur Hasbi pernah tinggal.
Bahkan sebut Kapolres , anggotanya terus melakukan monitoring untuk mencegah masuknya para pelaku teroris ke Majalengka, "Kita sudah sebar anggota, temasuk dibeberapa titik dan wilayah yang bisa dijadikan tempat persembunyian mereka guna mengantisipasi serta membatasi ruang gerak para tersangka,"pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar