Selasa, 30 Maret 2010

“SEJUTA KAWAN “ DONOR DARAH

Berbagai program telah dilaksanakan Intitusi Polri untuk membuahkan terobosan dalam menjalin lebih dekat dengan masyarakat. Program Sejuta Kawan yang dilaunchingkan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Timur Pradopo serta ditindaklajuti oleh jajaran dibawahnya seperti halnya di Polres Majalengka baru-baru ini (13/3) telah menggelar program tersebut bekerjasama dengan komunitas sepeda motor Majalengka CB Club (MCBC) dilapangan GGM dengan melaksanakan kegiatan bakti social berupa donor darah, pemberian sembako dan penanaman pohon.
Kegiatan tersebut diikuti oleh berbagai komunitas yang ada di masyarakat begitupun lembaga instansi pemerintah baik sipil maupun TNI dan Polri.
Kegiatan donor darah “sejuta kawan” yang dilaksanakan dan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Majalengka mendapat sambutan hangat dari Organisasi pemuda, Kodim 0617, Batalyon 3221, Lanud S. Sukani dan komunitas masyarakat Majalengka yang mengirim anggotanya untuk menyumbangkan darahnya melalui Palang Merah Indonesia (PMI)>
Kapolres Majalengka AKBP Tantan Sulistyana SH.SIK ketika ditemui di lapangan mengatakan program “sejuta kawan” merupakan tindak lanjut dari instruksi Kapolda jawa Barat Irjen Pol Timur Pradopo dan diaplikasikan di lapangan dengan merangkul seluruh komunitas masyarakat yang ada untuk mensosialisasikan tentang program tersebut.
Bentuk kegiatan bisa melalui olah raga bersama, bersepeda motor (touring) atau pagelaran seni budaya, melaksanakan bakti social dan banyak lagi hal positip yang bisa dilakukan. Disamping kegiatan social,”sejuta kawan” bersama-sama Polisi menegakan peraturan, karena Polres Majalengka tidak akan bisa berjalan sendiri dalam melaksanakan aturan tanpa ada respon masyarakat yang positip.
“Diharapkan dengan kegiatan sejuta kawan ini Polri dapat menjadi mitra, bersahabat dengan masyarakat sehingga bisa membantu kinerja Polisi,” kata kapolres.
Masih dikatakan Kapolres dalam kegiatan program “sejuta kawan” merangkul seluruh elemen masyarakat yang dituangkan dalam berbentuk pin, bergambarkan sepuluh tangan berangkulan yang mempunyai arti di dalamnya adalah sepuluh elemen masyarakat seperti Polres Majalengka, Pemda Majalengka, Kodim 0617, Kejaksaan, Pengadilan, Batalyon 321, Lanud S Sukani, Ormas Pemuda, Partai Politik dan Tokoh Masyarakat, yang masing-masing tangan mewakili 100 ribu masyarakat sehingga jumlahnya 1 juta. Segala gejolak dan gangguan kamtibmas di wilayah Kabupaten Majalengka akan terselesaikan bila sepuluh elem tersebut bersama-sama menghadapinya secara bahu membahu sehingga ke depan Majalengka lebih kondusif.
Lain dikatakan Ketua Majalengka CB Club (MCBC) Sandi even ini dikemas berbarengan dengan HUT Clubnya yang ke II dimana diisi dengan kegiatan-kegiatan yang bersipat social, bertujuan memberikan inovasi kepada rekan-rekan dengan kegiatan seperti ini lebih menyentuh ketimbang hura-hura. Begitupun kegiatan ini bekerja sama dengan Polres Majalengka dalam Program “sejuta kawan” yang didalamnya terdapat komunitas pecinta sepeda motor jenis CB. “Dengan kegiatan ini dapat memberikan sosialisasi tentang aturan-aturan berkendaraan yang benar dan baik seperti kelengkapan surat-surat kendaraan, menggunakan helm standart dan menyalakan lampu pada siang hari,”terangnya.

POLRI – TNI PERINGATI MAULUD NABI

Sebagai manusia yang mempunyai kepercayaan kepada Tuhan seperti anggota Polri dan TNI yang berada di Kabupaten Majalengka terutama bagi umat beragama Islam baru-baru ini bertempat di Mesjid Agung Al Imam Majalengka telah memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1431.
Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Majalengka H. Sutrisno. SE. MSi dan Wakil Bupati Dr. H. Karna Sobahi M.Mpd, Ketua DPRD H. Surahman, Kapolres AKBP Tantan Sulistyana SH. SIK, Dandim 0617 Letkol Inf Moksit, Dan Lanud S. Sukani Mayor Psk Suwito, Kajari Alvian Deswaldy. SH, Ketua PN Suko Harsono. SH dan undangan lainnya. Dalam acara Maulid bertindak sebagai penceramah Dr. Drs. Ahmad Kholik MA yang sehari-hari menjabat sebagai purek I IAIN Syech Nurjati Cirebon.
Kapolres Majalengka AKBP Tantan Sulistyana SH.SIK ketika ditemui usai kegiatan mengatakan kegiatan Maulid Nabi Muhamad SAW kali ini diselenggarakan Polri bersama-sama jajaran TNI yang berada di Kabupaten Majalengka yang biasanya di masing-masing dinasnya tiada lain untuk lebih tahu tentang histories perjuangan Rosulullah dalam menyebarkan agama Islam.
Untuk menambah tingkat keimanan dan kecintaan kepada Rosulullah dan meneladani nilai-nilai perjuangannya bagi khususnya anggota Polri – TNI umumnya masyarakat Majalengka. Begitupun sebagai ajang silaturahmi Polri – TNI bersama masyarakat yang terkumpul di mesjid AL-IMAM ini tidak kurang 1000 orang.

POLRES MAJALENGKA MENEMBAK DI BATALYON 321 GALUH TARUNA

Tugas dan tanggung jawab yang dipikul jajaran Kepolisian dari tahunketahun semakin berat. Terutama dalam menjaga keamanan, ketertiban di masyarakat yang sudah barang tentu p[enuh dengan tantangan serta resiko yang tidak sedikit. Tidak sedikit gangguan kamtibmas muncul kepermukaan, apalagi saat sekarang ini Polri terkonsentrasi kepada perburuan teroris seperti di Aceh dan Pamulang pada kemarin ini.
Untuk mengantisipasi hal tersebut serta meningkatkan skill bagi anggota Kepolisian, baru-baru ini Polres Majalengka menggelar latihan menembak bagi 220 anggotanya. Kegiatan selama 2 hari tersebut dilaksanakan di Lapangan Tembak Yonif 321 Galuh Taruna.
Anggota yang mendapatkan pelatihan terdiri dari satreskrim, gegana, anggota patroli Quick Wins dan bagi anggota pengamanan pejabat serta obyek vital seperti bank. Pelaksanaan latihan berlangsung sesuai dengan harapan dengan menghadirkan instruktur dari Dentasemen C Brimob Cirebon sebanyak 5 Orang anggota dibawah pinpinan Ipda Iwan Gunawan, SH.
Instruktur Ipda Iwan Gunawan , SH melalui Bripka Otang Suryadi menyebutkan dalam latihan tersebut dilakukan system penilaian dari mulai teknik menembak hingga ketepatan sasaran tembak.
“Dalam latihan yang dilaksanakan saat ini menggunakan senjata laras panjang jenis SS1 seri V2 dengan jarak tembak efektif 100 meter menggunakan caliber 7, 62 mm, Masing-masing anggota mendapatkan jatah 12 peluru dengan rincian 2 kali tembak percobaan, 5 kali tembak posisi berdiri dan 5 kali tembak sikap pilih,” paparnya.
Sementara itu, ditempat yang sama Kapolres Majalengka AKBP Tantan Sulistyana, SH, SIK menuturkan pelaksanaan pelatihan menembak merupakan kegiatan rutin bagi anggota Polres Majalengka yang diberikan izin dalam memegang senjata api . Menurut Kapolres , tidak semua anggota kepolisian bisa memegang senjata ada beberapa criteria khusus diantaranya lulus tes psikologi dan mempunyai lulus uji skill.
Bagi nggota yang lulus ujian tersebut menurut Kapolres diharapkan mampu menguasai teknik menembak sesuai dengan aturan, Hal tersebut sebagai upaya untuk antisipasi pengamanan yang lebih professional mengingat tindak kejahatan yang sering muncul saat ini banyak yang menggunakan senjata api.
“Bagi anggota kepolisian yang mendapat kepercayaan memegang senjata diharapkan mampu bersikap professional terutama saat menjalankan tugas sehingga mampu menanggulangi dan mengantisipasi tindak kejahatan yang sewaktu-waktu terjadi secara spontanitas, seperti kejadian perampokan yang menggunakan senjata api,” imbau Kapolres.