Sabtu, 18 Desember 2010

KAPOLRES : MASYARAKAT YANG HENDAK AKSI HARUS MEMBERITAHU POLISI

Majalengka- Bagi kelompok masyarakat, mahasiswa yang akan menyampaikan pendapat dimuka umum atau aksi unjuk rasa diminta untuk memberitahukan kepada pihak kepolisian 3 x 24 jam.

Demikian sebagaimana diungkapkan Kapolres Majalengka, AKBP Sony Sonjaya, Rabu (15/12) yang mensosialisasikan tentang tata cara penyampaian pendapat dimuka umum.

Dikatakannya, sebelum dilaksanakan aksi unjuk rasa, masyarakat agar menyampaikan surat pemberitahuan bukan mengajukan izin kepada kepolisian.

"Bukan melarang, silahkan saja menyampaikan pendapat dimuka namun sebelum dilaksanakan agar memberitahukan terlebih, tujuannya adalah agar Polri dapat mempersiapkan diri melakukan pengamanan kegiatan unjuk rasa tersebut, disamping itu agar unjuk rasa tidak mengganggu kepentingan masyarakat lain, oleh karena itu kegiatannya harus diamankan, " tegas Kapolres.

Dalam surat pemberitahuan tersebut harus dicantumkan lokasi unjuk rasa, waktu (tanggal, hari, jam), alat yang digunakan, jumlah pengunjuk rasa serta siapa yang bertanggung jawab.

"Undang-undang penyampaian pendapat dimuka umum dibuat oleh para wakil rakyat dengan salah satu tujuan agar kebebasan/kemerdekaan menyampaikan pendapat tersebut juga dibatasi dan diatur sehingga tidak merugikan masyarakat lainnya yang tidak terlibat dalam aksi unjuk rasa tersebut, " katanya pula.

Minggu, 05 Desember 2010

7 SEPEDA MOTOR DIAMANKAN DI MAPOLRES KARENA BALAPAN LIAR

Dalam aksi memberantas balapan liar yang meresahkan masyarakat dan sering terjadi setiap malam minggu di jalan raya sekitar Toserba Surya Kadipaten tadi malam, petugas gabungan Polres Majalengka berhasil menjaring 7 sepeda motor, 2 sepeda motor yaitu Satria FU bernomor Polisi E-3264-VK dan E-3605-VR sedangkan 5 lainnya tidak menggunakan plat nomor. Ketujuh kendaraan tersebut tidak dilengkapi dengan STNK, dari ciri-ciri fisiknya diduga kendaraan-kendaraan tersebut dirancang khusus untuk aktivitas balapan. Namun sangat disayangkan adu jago tersebut dilaksanakan dijalan umum dan membahayakan serta mengganggu ketenteraman masyarakat lainnya.

Begitu di-grebeg oleh para petugas gabungan, para pengendara langsung melarikan diri dikegelapan malam, diduga mereka adalah para joki. Sampai saat ini ketujuh sepeda motor tersebut masih berada di Mapolres Majalengka dan sudah diberi Police Line.

Kapolres Majalengka, AKBP Sony Sonjaya, SIk, mengatakan dalam akun Face Book Polres Majalengka, apabila para pemilik kendaraan tersebut ingin mengambil kembali sepeda-sepeda motor tersebut dipersilakan datang ke Mapolres Majalengka dengan membawa BPKB serta STNK kendaraan serta membayar denda Tilang di BRI berdasarkan putusan Pengadilan. Selanjutnya karena aksi mereka cukup meresahkan maka tidak cukup persyaratan tersebut untuk menebus sepeda motor, mereka harus membuat Surat Pernyataan bahwa mereka tidak akan melakukan aksi kebut-kebutan liar tersebut, selanjutnya surat pernyataan tersebut harus diketahui dan ditandatangani juga oleh kedua orang tua, kepala sekolah (bila berstatus pelajar), ketua RT, ketua RW serta Kepala Desa dan Kapolsek tempat tinggal mereka, di Mapolres mereka diwajibkan mengisi identitas lengkap serta data sidik jari dan pas Foto sebagai pendataan.

Hal tersebut dilakukan agar terwujud adanya sanksi sosial dari masyarakat, karena kebuta-kebutan dijalanan bukan tindak pidana, melainkan hanya pelanggaran lalu lintas, bila hanya diberika Tilang saja maka tidak akan ada efek jera, oleh karena itu sanksi yang efektif adalah sanksi sosial. Dengan demikian maka pengawasan perilaku menyimpang tersebut tidak hanya dibebankan kepada aparat formal saja, yaitu petugas kepolisian, melainkan melibatkan orang tua, kepala sekolah, RT, RW dan Kepala Desa.

Bila ada pihak-pihak yang keberatan dengan persyaratan tambahan tersebut perlu dipertimbangkan bahwa yang bersangkutan mendukung adanya aksi kebut-kebutan dijalanan dan tentu akan diminta pendapatnya kira-kira bentuk sanksi apa yg harus diberikan kepada para pelaku aksi kebut-kebutan atau balapan liar tersebut selain Denda Tilang sebagai sanksi atas pelanggaran lalu lintas tersebut.

Sony Sonjaya lebih lanjut mengatakan bahwa kita patut bersyukur karena di Majalengka tidak terdapat aksi-aksi atau kelompok genk motor, namun aksi balapan liar yg dilakukan sekelompok orang ini dapat menjadi embiyo lahirnya kelompok genk motor, oleh karena itu, sebelum muncul... sikat habis dan jangan diberi kesempatan.

DIDUGA SUNAT DANA BANTUAN BENCANA, KADES DIPOLISIKAN

Majalengka - Diduga menggelapkan dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) tahap pertama tahun 2009 sebesar Rp.30,9 juta yang diperuntukan rehabilitasi rumah masyarakat yang rusak akibat bencana gempa bumi, oknum Sekretaris Desa berinisial OH (35), Desa Wangkelang, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka dilaporkan ke Polisi.

Berdasarkan data yang diperoleh pihak kepolisian peristiwa ini bermula pada Senin (2/8) lalu terlapor selaku Sekertaris desa wangkelang mendapatkan Dana Bantuan Langsung Masyarakat ( BLM ) tahap pertama tahun 2009 untuk rehabilitasi rumah masyarakat yang rusak akibat bencana gempa bumi sebesar Rp 488 juta dengan rincian bantuan rusak berat sebesar Rp 71,4 juta untuk 25 rumah dan rusak sedang sebesar Rp 298,9 juta untuk 49 rumah serta rusak ringan sebesar Rp 86,8 juta untuk 124 rumah.

Rupanya, terlapor dalam membagikan dana tersebut kepada masyarakat tidak sesuai dengan juknis dan juklaknya sehingga dana tersebut yang seharusnya di bagikan semua kepada masyarakat malah disunat oleh terlapor dengan total jumlah potongan sebesar Rp 30,9 juta. Masyarakat yang mengetahui uangnya telah dipotong lantas kemudian melaporkannya ke Polisi.

Kapolres Majalengka AKBP Sony Sonjaya SIk melalui Kasat Reskrim AKP Luhut Sitohang saat dikonfirmasi wartawan, Jum'at (19/11) sore membenarkan pihaknya sedang melakukan penyelidikan atas kasus penyelewangan dana bencana alam tersebut.

"Kasus ini masih kami lakukan penyelidikan oleh penyidik unit Tipikor serta masih memeriksa sejumlah saksi-saksi termasuk terlapor," ujarnya singkat.

Minggu, 28 November 2010

2 PEMUDA MEMBAWA 1.180 PIL DEXTRO DIAMANKAN DI MAPOLRES MAJALENGKA

Hari Minggu 28 Nopember 2010 sekitar jam 09.00 WIB di blok Rebo Desa Sindang Panji Cikijing Kabupaten Majalengka, anggota Polsek Cikijing mencurigai keberadaan dua orang pemuda yang gerak-geriknya mencurigakan. Setelah didekati dan tindakannya semakin mencurigakan kemudian kedua orang tersebut digeledah, dari tangan mereka disita 1.180 butir pil Dextro. Setelah diinterogasi identitasnya, ternyata mereka bukan dokter, pedagang obat, ataupun apoteker, mereka membawa pil Dekstro tersebut untuk dijual kepada orang-orang yang memesannya.

Identitas kedua pemuda yang membawa pil Dekstro tersebut adalah : An bin Ww, 26 tahun, pekerjaan tukang ojeg, alamat Desa Sindang Panji blok Cijauh, Kec Cikijing, serta AL bin JJ, 24 tahun, pekerjaan sopir, alamat blok Rebo Desa Sindang Panji Cikijing Kab Majalengka.

Kapolres Majalengka AKBP Sony Sonjaya didampingi Kapolsek Cikijing AKP Jhonson Madui dan Kasat Narkoba Polres Majalengka AKP Fauzan membenarkan kejadian tersebut. Lebih lanjut Sony menjelaskan bahwa Pil Dekstro memang bukan termasuk NARKOBA sebagaimana diatur dalam UU nomor 35 tahun 2009, Pil Dextro adalah obat bebas, artinya obat tersebut bebas dijual dimana saja. namun perkembangan akhir-akhir ini pil Dextro sering disalahgunakan. Berdasarkan data sementara dari LSM GRANAT Kabupaten Majalengka sejak Pebruari 2004 sampai dengan Desember 2009 telah 7orang tewas serta 3 orang dirawat di Rumah Sakitdiduga karena Over Dosis (OD) mengonsumsi pil Dextro ini, mereka rata-rata berusia 14-23 tahun.

KONSER FIVE MINUTES RICUH

Majalengka - Tawuran antar penonton mewarnai konser grup band Five Minutes, Sabtu (27/11) sore. Tawuran sudah terjadi sejak konser dimulai. Puluhan penonton yang di duga menjadi biang tawuran di amankan aparat kepolisian untuk menghindari aksi kericuhan berlanjut.

Konser grup band asal Jakarta yang digelar di lapangan GGM Majalengka juga menampilkan grup band Vagetoz, namun begitu Five Minutes mulai melantunkan musiknya, tawuran langsung terjadi. Tidak jelas siapa yang mulai. Petugas kepolisian yang dengan sigap mengamankan pelaku tawuran yang diduga sebagai pemicu tawuran.

Tawuran tidak hanya terjadi sekali dua kali. Sepanjang konser yang di gelar salah satu bank pemerintah daerah tersebut, nyaris tak henti-hentinya tawuran dan perkelahian antar penonton. Sejumlah kayu yang di gunakan untuk mengikat atribut bendera grup band juga disita petugas dari penonton. "Ini berbahaya," ujar seorang anggota Polisi sambil menyita sebatang kayu.

Selama konser berlangsung setidaknya ada puluhan orang yang diamankan petugas kepolisian. Mereka kemudian di kumpulkan di sebelah panggung konser. Dua orang penonton juga tampak mengalami luka dibagian kepala akibat tawuran tersebut.

Bahkan pada akhir pertunjukan, polisi kembali di buat sibuk dengan aksi keributan penonton di depan Kantor DPD Golkar Majalengka Jl.KH.Abdul Halim dengan salah seorang anggota TNI yang hendak pulang namun tiba-tiba berserempetan dengan motor penonton. Beberapa menit kemudian keadaan berhasil di kuasai Polisi.

KAPOLRES MAJALENGKA KUMPULKAN TOKOH LINTAS AGAMA

Majalengka - Dalam menghadapi persiapan pengamanan operasi lilin lodaya 2010 dan tahun baru 2011 dapat berjalan lancar dengan dukungan semua pihak terutama sebelum dan paska peringatan Natal, Kapolres Majalengka AKBP.Sony Sonjaya, S.IK Jum'at (26/11) sore mengumpulkan tokoh lintas agama.

Kapolres Majalengka didampingi Wakapolres Kompol Syahirul Hatta, S.IK meminta kepada seluruh tokoh agama supaya duduk bersama dan saling berkomunikasi dengan tokoh agama lainnya untuk menghindari konflik antar pemeluk agama, terutama menjelang natal dan tahun baru 2011.

Dalam pertemuan tersebut, selain tokoh agama dari Islam, Kristen,Budha, para pimpinan Pondok Pesantren, organisasi kemahasiswaan, sejumlah Ormas termasuk Ormas Islam ikut hadir.

Menurut Kapolres, pertemuan tersebut dilakukan untuk menjaga kerukunan antar umat beragama di wilayah Majalengka, terutama menjelang pelaksanaan operasi lilin lodaya 2010 dan tahun baru 2011, selain itu diharapkan dapat mencegah dan mendeteksi dini segala bentuk kerawanan kamtibmas agar tetap kondusif.

HATI-HATI PENIPUAN CATUT NAMA PEJABAT MINTA TRANSFER UANG

Majalengka - Masyarakat harus ekstra hati-hati. Pasalnya modus penipuan mengatasnamakan pejabat yang meminta ditransfer sejumlah uang kembali marak akhir-akhir ini.

Demikian himbuan tersebut sebagaimana dikatakan oleh Kapolres Majalengka AKBP Sony Sonjaya, S.IK, dalam statusnya di situs jejaring sosial facebook , Rabu (24/11).

Kapolres menyebutkan, modus tersebut memang bukan hal yang baru akan tetapi masyarakat perlu waspada dan mengantisipasi akan hal tersebut apalagi saat ini sedang dilaksanakannya proses penerimaan CPNS baik di Kabupaten Majalengka maupun Kota/Kabupaten lainnya di Jawa Barat.

"Masyarakat harus waspada, karena aksi penipuan serupa yang mencatut nama pejabat yang minta ditransfer sejumlah uang kembali marak," ujar Sony.

Untuk layanan gangguan kambtibmas di wilayah Kabupaten Majalengka, kata Kapolres, masyarakat dapat memberikan masukan baik berupa informasi maupun masukan saran dan kritik di Call Center Polres Majalengka dengan Nomor 0233-281221 atau SMS ke 9123, atau di situs jejaring social facebook Polres Majalengka dan situs Polres Majalengka www.polresmajalengka.web.id.

Senin, 22 November 2010

GELAPKAN DANA BENCANA ALAM, SEKDES WANGKELANG DI POLISIKAN

Majalengka - Diduga menggelapkan dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) tahap pertama tahun 2009 sebesar Rp.30,9 juta yang diperuntukan rehabilitasi rumah masyarakat yang rusak akibat bencana gempa bumi, oknum Sekretaris Desa berinisial OH (35), Desa Wangkelang, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka dilaporkan ke Polisi.

Berdasarkan data yang diperoleh pihak kepolisian peristiwa ini bermula pada Senin (2/8) lalu terlapor selaku Sekertaris desa wangkelang mendapatkan Dana Bantuan Langsung Masyarakat ( BLM ) tahap pertama tahun 2009 untuk rehabilitasi rumah masyarakat yang rusak akibat bencana gempa bumi sebesar Rp 488 juta dengan rincian bantuan rusak berat sebesar Rp 71,4 juta untuk 25 rumah dan rusak sedang sebesar Rp 298,9 juta untuk 49 rumah serta rusak ringan sebesar Rp 86,8 juta untuk 124 rumah.

Rupanya, terlapor dalam membagikan dana tersebut kepada masyarakat tidak sesuai dengan juknis dan juklaknya sehingga dana tersebut yang seharusnya di bagikan semua kepada masyarakat malah disunat oleh terlapor dengan total jumlah potongan sebesar Rp 30,9 juta. Masyarakat yang mengetahui uangnya telah dipotong lantas kemudian melaporkannya ke Polisi.

Kapolres Majalengka AKBP Ir Sony Sonjaya SIk melalui Kasat Reskrim AKP Luhut Sitohang saat dikonfirmasi wartawan, Jum'at (19/11) sore membenarkan pihaknya sedang melakukan penyelidikan atas kasus penyelewangan dana bencana alam tersebut.

"Kasus ini masih kami lakukan penyelidikan oleh penyidik unit Tipikor serta masih memeriksa sejumlah saksi-saksi termasuk terlapor," ujarnya singkat.

Senin, 15 November 2010

Polisi Masih Selidiki Pembobolan Dana Jamkesmas

Majalengka - Pembobolan rekening Jamkesmas milik RSUD Cideres senilai Rp2,4 Miliar di BRI Cabang Majalengka masih terus diselidiki jajaran Kepolisian Resor (Polres) Majalengka. Hingga kini, sudah ada 12 saksi yang dimintai keterangan.

Ke-12 orang yang sudah dimintai keterangan tersebut, adalah satu orang dari Kemenkes RI, tiga orang dari RS Cideres, empat orang dari BRI, dan empat orang dari pihak Kelurahan dan Kecamatan dimana alamat pelaku yang diketahui bernama Arif Firmansyah dan Yulianti Sumiarsah.

Kapolres Majalengka, AKBP Sonny Sonjaya SIk didampingi Kasat Reskrim AKP Luhut Sitohang kepada sejumlah wartawan cetak dan elektronik diruang kerjanya mengatakan hasil penyelidikan bahwa identitas para pelaku adalah fiktif.

Berdasarkan keterangan pihak Kemenkes, Kapolres menyebutkan dua pelaku Arif Firmansyah dan Yulianti Sumiarsa bukanlah orang Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Demikian juga dari keterangan pihak Kelurahan dan Kecamatan di Kelapa Gading dan Cempaka Putih- Jakarta, mereka tidak punya warga bernama Arif dan Yuli.

"Setelah kami cross check ke Kemenkes ternyata tidak pernah ada pejabat atau pegawai dengan nama dua orang tersebut, begitupun pihak Kelurahan dan Kecamatan Kepala Gading dan Cempaka Putih" ujar Sony.

Sony menambahkan, untuk memastikan bukti surat dan tandatangan palsu atau tidak yang digunakan para pelaku untuk mencairkan dana jamkesmas pihaknya akan meminta keterangan saksi ahli dari Bank Indonesia.

"Untuk membuktikan palsu atau tidak harus berdasarkan keterangan saksi ahli, untuk itu hari ini kita akan meminta keterangan Bank Indonesia, " katanya.

Lanjut Kapolres, pihaknya sudah meminta pemblokiran rekening atas nama kedua pelaku misterius ke Bank Mandiri, dimana kedua pelaku memindahkan dana jamkesmas.

"Rekening atas nama Arif di Bank Mandiri sudah tidak ada saldo, sementara rekening atas nama Yulianti masih tersisa sekitar Rp 740 juta, kita sudah minta pemblokiran " tegasnya.

Sementara itu, pihak BRI Cabang Majalengka saat akan diminta konfirmasinya tidak ada satupun karyawan atau Manajer yang mau menemui rombongan wartawan.

Menurut Satpam BRI Cabang Majalengka, Dodo Syuhada menyebutkan bahwa Kepala Cabang BRI Majalengka, Andi berada di Kanwil Bandung untuk serah terima jabatan, begitupun Manajer Operasional Mely sudah resmi pindah sejak, Senin (15/11) ini digantikan oleh Nyoman dari BRI Cabang Cirebon.

Penggantian dua pejabat BRI Majalengka ini diduga terkait kasus pembobolan rekening Jamkesmas milik RSUD Cideres Kabupaten Majalengka.

"Maaf mas tidak ada yang bisa nemui karena pa andi berada di Bandung dan bu Melly sudah diganti hari ini, " kata Dodo.

Jumat, 12 November 2010

Peringatan Hari Pahlawan Nasional

Dalam peringatan hari Pahlawan Nasional 10 Nopember 2010, Kapolres Majalengka menjadi Inspektur Upaca pada acara ziarah dan tabur bunga di Taman Makan Pahlawan Sawala Kadipaten, kegiatan tersebut di ikuti oleh dinas dan instansi terkait, dan para Muspida serta Muspika yang ada di Kabupaten Majalengka, kegiatan Ziarah dan tabur bunga memang secara rutin dilaksakan menjelang peringatan hari-hari besar Nasional guna untuk mengenang arwah para Palawan yang telah berjuang dan gugur mendahului kita.

Rabu, 10 November 2010

Kasat Intelkam, "Jaga Kondusifitas "

Majalengka - Kepala Satuan Intelijen Keamanan (Intelkam) AKP.Maman Abdurrahman mengingatkan para pelajar jangan pernah untuk mencoba dan penasaran dengan jenis narkoba, karena selain berbahaya juga merugikan diri sendiri.

Demikian amanat yang disampaikan olehnya saat menjadi pembina upacara senin, (8/11) pagi dilapangan upacara SMK Pariwisata Jl.Suma- Majalengka.

Maman mengatakan tugas pelajar adalah untuk belajar secara sungguh-sungguh agar meraih masa depan yang lebih baik bukan bermalas-malasan.

"Masa depan ada ditangan adik-adik semua, untuk itu sebagai orang tua, dan sekaligus anggota Polri saya berpesan agar jauhi segala bentuk perbuatan,tindakan yang merugikan masa depan, " kata Maman.

Tambahnya, untuk menjaga kondusifitas lingkungan terutama sekolah, setiap siswa dan siswi harus tetap menegakan, menjalan peraturan sekolah misalnya, tidak membolos saat jam pelajaran, berpakain sopan serta menjaga nama baik sekolah dimana pun berada.

Maraknya siswa yang terlibat dalam geng motor akhir-akhir ini dibeberapa kota/kabupaten, Maman kembali berpesan agar siswa SMK Pariwisata tidak ikut terlibat dalam geng motor, "Silahkan ikut dalam organisasi kesiswaan yang bersifat positif dan bisa menunjang masa depan, misalnya olahraga, "ujarnya.

Beradasarkan pantauan majalengka-online.com, tampak siswa-siswi serta jajaran guru di SMK Pariwisisata Majalengka ini khusyuk mendengarkan dan menyimak pesan pembina upacara.

Beberapa siswa yang kesiangan datang terlihat ikut berbaris namun ditempatkan terpisah dihalaman bukan dilapangan.

Selasa, 09 November 2010

Sosialisasi Kondisi Kamtibmas melalui Pesan Singkat

***INOVASI PELAYANAN

Waspadalah! Selama Oktober telah terjadi 16 Lakalantas sepeda motor, 7 tewas, 8 luka berat, 13 luka ringan, seluruhnya warga Majalengka. Mari kita patuhi peraturan lalu lintas demi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas. Gunakan helm pengaman & perhatikan kecepatan kendaraan anda, wassalam”

Demikian salah satu pesan yang dikirim oleh Kapolres Majalengka AKBP Sony Sonjaya SIK kepada ribuan warga di Kabupaten Majalengka, beberapa waktu lalu. Hampir setiap hari pesan melalui short massage service (SMS) dikirim kepada pejabat pemerintah mulai dari bupati,muspida, hingga ketua RT/RW dan berbagai eleman masyarakat. Apa tanggapan masyarakat atas kiriman SMS yang langsung dilakukan Kapolres Sony sejak baru menjabat kapolres Juli 2010 lalu?

Kepala Dusun (Kadus) I Jatiraga Desa/Kecamatan Kadipaten Awa Raswa mengatakan, sangat mendukung apa yang dilakukan Polres Majalengka dengan mengirim layanan informasi keamanan, ketertiban masyarakat (kamtibmas). Menurunya, selama ia 10 tahun jadi kadus, baru kali ini mendapatkan SMS langsung dari Kapolres. Dia menilai dengan cara itu Polres Majalengka menunjukan sikap terbukanya dan tidak lagi tertutup. Kadus Awa mengaku senang mendapatkan SMS dari kapolres itu, selain mengetahui kejadian di wilayah Kabupaten Majalengka, juga membuatnya lebih hati-hati. Lulusan SMA tahun 1986 ini menilai dengan dibukanya pengaduan melalui SMS masyarakat bisa masalah langsung.

Hal senada diungkapkan Kepala Desa (Kades) Cihaur Kecamatan Maja Dudi Kuswadi. Dirinya mendukung langkah yang dilakukan Polres dengan membuka layanan SMS dan telepon, termasuk dengan kiriman pesan SMS. Dikatakan, cara Polres Majalengka dalam memberikan informasi melalui layanan SMS, sangat positif dan harus terus dilakukan . Dia mengakui SMS yang diterimanya itu, di forward atau dilanjutkan kepada para pamong desanya. Hal itu dimaksudkan agar para perangkatnya juga mengetahui perkembangan kamtibmas dan lebih waspada. Dia berharap agar cara yang dilakukan kapolres ini terus dilakukan. “Saya tidak merasa bosan dan berharap cara penyebaran informasi melalui SMS dapat dilanjutkan,” kata Kades Dudi.

Pendapat serupa dilontarkan Kades Kodasari Kecamatan Ligung, M Solihin. Menurut Solihin dirinya kerap mendapatkan SMS dari kapolres tentang masalah kambtibmas. Dia mengaku salut dengan cara kapolres yang rajin memberikan informasi. Dia berharap hal itu dapat terus dilakukan agar komunikasi antara masyarakat dengan polisi semakin terbuka. “Kami berharap agar jajaran polisi juga lebih cepat tanggap terhadap masalah dimasyarakat seperti halnya pak kapolres,” katanya.

Kapolres AKBP Sony Sonjaya SIK membeberkan, masalah kamtibmas itu bukan hanya menjadi tanggung jawab polisi, tapi juga masyarakat. Sehingga, kata dia, masyarakat perlu dilibatkan dalam menjaga kamtibmas. Dibeberkan, kejahatan yang muncul bagaikan gunung es, yang belum muncul jauh lebih banyak. Diakuinya, kejahatan itu berada ditengah-tengah masyarakat. Dan yang memiliki kekuatan untuk mencegah adalah masyarakat itu sendiri. Disebutkan, masyarakat itu beraneka ragam, baik dari pendidikan, pemikiran maupun status sosial. Agar kita merasa, maka masyarakat harus diarahkan. Dan polisi salah satu yang mengarahkan masyarakat. ”Untuk mencegah kejahatan yang belum muncul, kita harus melibatkan masyarakat dengan cara mengingatkan dan mengarahkan untuk sama-sama mengawasi,” katanya.

Dalam pemikiran kapolres, saat ini siapa orangnya yang tidak punya HP, dari mulai orang tua hingga anak-anak kini sudah memilikinya. Peluang itu, lanjut dia harus dimanfaatkan polisi untuk mencegah terjadinya gangguan kamtibmas. Dengan minimnya anggota polisi di Kabupaten Majalengka, dirinya melihat peluang positif untuk menggunakan teknologi melalui HP untuk menjaga kamtibmas. Menurutnya, jumlah polisi di Kota Angin ini 1 : 1.200 (satu berbanding 1200, red). Sementara idealnya itu 1 : 400. Lalu dengan menggunakan struktur pemerintah dan tokoh masyarakat dari mulai bupati, camat, danramil, kapolsek, kades/lurah, kadus, hingga Ketua RT/RW. Termasuk kelompok penggerak yang memiliki massa banyak seperti kepala sekolah.

“Saat ini baru teraggret 1.400 nomor HP. Ketika ada informasi kamtibmas kami kirim secara langsung bekerjasama dengan operator seluler, agar pesan ini juga disebar serta ada timbal baliknya,” tutur suami dari Ela Komalasari yang telah dikaruniai 3 anak ini.

Tak hanya itu, pihaknya membuka layanan informasi dan pengaduan melalui nomor telepon (0233) 281221 dan layanan SMS 9123. Dengan dua nomor pengaduan ini, masyarakat akan lebih mudah untuk menghapalnya ketimbang harus menghapal seluruh nomor polsek. Dia terinsfirasi dengan di AS dengan nomor 911, Jepang 110. Menurutnya, langkah ini jauh lebih efektif dan efisien. Dan ketika ada informasi dari masyarakat, dirinya langsung meng-forward ke wilayah polsek bagiannya. Lalu, petugas langsung menghubungi pengirim untuk cross cek. Dia mengingatkan agar informasi yang dikirim tidak main-main dan fitnah. “Pasti pengaduan dan laporan masyarakat akan dapat respon. Sebab itu masyarakat juga tidak main-main atau memberikan informasi fitnah,” pesannya seraya menyebut sosialisasi nomor pengaduan dilakukan melalui selebaran, Koran Radar, pamphlet dan media lainnya.

Dijelaskan, cara seperti ini merupakan keempat kalinya dilakukan kapolres. Sebelumnya, ketika menjabat sebagai Wakapolres Simalungun Sumut, Kapolres Pematang Siantar dan Polwiltabes Bandung. “Ketika saya menjabat Kapolres Majalengka saya melakukannya demi terciptanya kamtibmas yang aman dan kondusif,” harapnya.

Cara Kapolres Satukan TNI/Polri

Untuk pertama kalinya, Kapolres Majalengka AKBP Sony Sonjaya SIK menjadi inspektur upacara di hadapan perwira dan jajaran anggota Kodim 0617 Majalengka, Senin (19/7) kemarin. Dengan tanpa teks, Kapolres Sony memberikan amanat kepada peserta upacara di halaman Makodim 0617 Majalengka. Hadir dalam kesempatan itu, Komandan Kodim 0617 Majalengka Letkol Inf Asep Nugraha. Disamping anggota TNI AD, sejumlah perwira dari Polres Majalengka juga mengikuti apel pagi.

Kapolres Majalengka AKBP Sony Sonjaya SIK menegaskan TNI dan Polri harus manunggal. Ditegaskan Kapolres Sony, kemanunggalan TNI dan Polri harus benar-benar dijaga dan dipelihara. Menurutnya, TNI dan Polri sama-sama aparat pemerintah yang tugasnya mengedepankan pelayanan kepada masyarakat. Dijelaskannya, TNI dan Polri memiliki struktur yang sama. Misalnya, di tingkat desa ada Babinsa dari TNI dan ada polisi kamtibmas. Ditingkat kecamatan ada koramil dan polsek. “Polri memiliki tugas perlindungan, pelayanan dan pengayoman terhadap masyarakat. Dan TNI mengamankan wilayah territorial,” beber Kapolres Sony dihadapan peserta upacara, dihalaman Makodim 0617 Majalengka.

Diingatkan dia, kalau polisi dan tentara bertengkar, maka masyarakat akan menilai aparat hukum sedang bertengkar. Dan media baik TV ataupun media cetak akan mempublikasikannya dengan besar-besar. Diingatkan dia, ada pihak yang menginginkan terjadinya instabilitas di negeri ini. Sebab itu, dia mengharapkan ada kebersamaan dan kemanunggalan antara TNI dan Polri. Dikatakan dia, kekompakan dan kebersamaan tidak hanya dilakukan oleh pimpinan saja, tapi juga perlu diikuti oleh seluruh anggota dan prajurit. Dia mengakui kalau TNI dan Polri yang masih memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. Bagi pihak yang menginginkan terjadinya instabilitas, adanya kekompakan antara TNI dan Polri itu merupakan ancaman. “Mari kita jaga kemanunggalan dan kekompakan antara TNI dan Polri,” tegasnya.

Menurut Sony, digelarnya apel bersama antara Polri dan TNI ini bukan berarti terjadi pertikaian atau pertengkaran. Tapi, sebut dia, merupakan upaya untuk lebih meningkatkan kekompakan dan kebersamaan antara TNI dan Polri. Dia berharap kedepan apel bersama ini bisa diikuti oleh prajurit Yonif 321 dan Lanud S Sukani. “Kita akan keliling dan bergantian untuk melaksanakan apel bersama antara TNI dan Polri,” katanya.

Kamis, 04 November 2010

PENANGKAPAN TIGA TERSANGKA NARKOBA

Pada hari rabu tanggal 03 nopember 2010 jam 14.30 wib telah terjadi tindak pidana pelanggaran narkoba dengan TKP Blok Babakan Rt.02 / 09 Ds. Cidulang Kel.Cikijing Kab.Majalengka yg dilakukan oleh tersangka Didin Junaedi bin Junaedi, 30 thn penduduk Ds.cidulang Kel. Cikijing Kab. Majalengka dan saudara Agus Syarifudin, 28 th penduduk Ds. Rawa Kel. Cingambul Kab. Majalengka.

Penangkapan tersangka bermula dari adanya laporan masyarakat tentang dugaan pelaku yg meresahkan masyarakat, yaitu sdr Agus dan Didin yg sering mabuk-mabukan dan mengkonsumsi Narkoba, kemudian petugas Sat Narkoba melakukan penyelidikan untuk mengurai dan mengusut jaringan peredaran Narkoba dari masyarakat tersebut.

Dan ketika pada hari Rabu tanggal 03 nopember 2010 petugas mendapat informasi bahwa tersangka sedang berada dirumahnya dgn kondisi sedang minum-minuman keras sambil mengkonsumsi ganja, setelah mendapat informasi yg akurat selanjutnya melakukan penggerebekan dan di temukan di TKP dua orang tersangka yg sedang melinting ganja dan hendak di pakai (dihisap secara bersama-sama) selain satu linting ganja, juga di amankan satu paket sedang daun ganja kering terbungkus kertas putih.

Pengakuan kedua tersangka ganja tersebut diperoleh dengan cara membeli dari saudara ARIS penduduk bantarujaeg, selanjutnya petugas memburu sdr. Aris dirumahnya dan berhasil diamankan oleh petugas Polres Majalengka meskipun mendapatkan perlawanan dari tersangka Aris merupakan recidivis kambuhan dalam kasus penganiyaan dan pengeroyokan, sekarang ketiga pelaku ditahan di Mapolres Majalengka.

Senin, 26 Juli 2010

Peduli Anak Korban Tabung Gas, Murid TK Lakukan Penggalangan Dana

Sebagai wujud kepedulian terhadap anak-anak korban ledakan tabungan gas elpiji di tanah air dan dalam rangka memperingati Hari anak Nasional, sejumlah murid Taman Kanak-Kanak dari TK Kemala Bhayangkari melakukan aksi penggalangan dana Senin pagi (26/7).

Sebanyak 15 anak dari TK Kemala Bhayangkari melakukan aksi solidaritas terhadap anak-anak yang menjadi korban ledakan tabung gas seperti Ridho yang mengalami luka baker serius.

Aksi murid Taman Kanak-Kanak dengan membawa kardus bertuliskan kepedulian korban ledakan tabung gas dengan mendatangi Kepolisian Resor Majalengka dan sejumlah Instansi Pemerintah lainnya.

menurut kakang, salah satu siswa TK mengatakan aksi tersebut sebagai bentuk kepedulian untuk korban tabung gas seperti yang dialami Ridho. Sementara coordinator aksi Nining mengatakan aksi kepedulian terhadap anak-anak korban tabung gas tersebut merupakan aksi dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional.

dalam aksi kepedulian anak-anak korban tabung gas elpiji, telah terkumpul dana sekitar Rp.4 juta rupiah dan rencananya dana tersebut akan lansgung ditransfer ke rekening korban. (Echa-RJ)

Minggu, 25 Juli 2010

Gudang Dirampok, Pelaku Gunakan Senpi

Berlangsungnya Piala Dunia di Afrika Selatan yang gegap gempitanya hingga ke pelosok ternyata dimanfaatkan sebagian orang untuk melakukan tindak kejahatan. Di Majalengka, sejumlah orang tak dikenal menyatroni gudang makanan ringan merek A-B-C dengan membawa sejata api dan golok dan melumpuhkan karyawan dan security yang sedang nonton bola Minggu dini hari (3/7) lalu.
Sejumlah karyawan yang berada di gudang A-B-C yang berlokasi di jalan KH.Abdul Halim keluarahan Majalengka Kulon yang sedang menonton piala dunia antara Ghana dan Uruguay tiba-tiba dikejutkan oleh sejumlah orang tak dikenal yang datang dengan menodongkan senjata api dan golok. Para pelaku berhasil masuk gudang makanan ringan melalui tembok yang berada di samping gudang dan lansgung masuk mess karyawan.
Karena mendapat anacaman akan dibunuh, sekitar 5 orang karyawan dan security lansgung diikat kaki dan tanggannya sementara matanya ditutup lakban dan ditempatkan di ruangan mess karyawan. Dari kejadian tersebut petugas security mengalami luka lebam di kepala akibat dipukul pelaku dengan menggunakan senjata api. Pelaku yang berperawakan tinggi berusaha membawa brankas yang berisi uang namun sia-sia, brankas tidak berhasil dibawa namun hanya membawa sejumlah uang dan telepon genggam milik korban.
Tedy salah satu korban mengatakan, pelaku datang membawa pistol dan golok dan muncul tiba-tiba membuat ia dan rekan-rekannya panic karena diancam untuk tidak melawan. Atas kejadian tersebut petugas Polres Majalengka masih melakukan penyididkan dan mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan pelaku dalam perampokan gudang tersebut.(Echa-RJ)

Antisipasi Pemakaian Narkoba, Ratusan Siswa Baru Periksa Kesehatan Mendadak

  • Ratusan pelajar kelas satu di SMA Negeri 1 Majalengka diperiksa tim medis dari Dinas Kesehatan dalam upaya mengantisipasi pemakaian narkoba di lingkungan sekolah. Dari pantauan wartawan Jumat pagi (16/7) sekitar 300 lebih pelajar yang baru diterima di SMA Negeri 1 Majalengka yang merupakan sekolah rintisan internasional tersebut diperiksa tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka. dalam pemeriksaan yang dilakukan secara marathon tersebut meliputi pemeriksaan mata, telinga, mulut serta darah untuk mengetahui apakah terbukti menggunakan narkoba dan sejenisnya.
  • Pemeriksaan yang dilakukan pihak sekolah secara mendadak ini membuat sejumlah pelajar merasa ketakutan pasalnya pemeriksaan tersebut tidak diberitahukan sejak awal. Ceri salah satu pelajar mengatakan dirinya was was saat diberitahu akan ada pemeriksaan kesehatan untuk tes adanya pemakaian narkoba di kalangan pelajar.
  • Sementara Aan Hartawan salah satu guru di SMA Negeri 1 Majalengka mengatakan untuk hasil pemeriksaan tersebut rencananya keesokan hari sudah bisa diketahui dan pihak sekolah akan mengambil tindakan tegas terhadap pelajar yang diketahui pemakai narkoba. Kegiatan pertama kali di sekolah ini sebagai bentuk antisipasi pemakaian narkoba di kalangan pelajar khususnya di Kabupaten Majalengka. (Echa-RJ)

Sabtu, 10 Juli 2010

Sertijab Kasatlantas Majalengka, AKP Rizal Jatnika, SE Gantikan AKP Daryono

Berlangsungnya acara serah terima jabatan Senin siang di Aula Pratista Polres Majalengka (5/7) lalu dari AKP Daryono kepada AKP Rizal Jatnika SE berlangsung khidmat. Acara yang dihadiri seluruh Perwira di lingkungan Polres Majalengka dan dari Bhayangkari tersebut dipimpin langsung Kapolres Majalengka AKBP. Sony Sonjaya, SIK. Dalam serah terima jabatan kali ini AKP. Rizal Jatnika, SE yang semula bertugas di Bandung sebagai Penyidik Muda pada Subditgakum Ditlantas Polda Jabar menggantikan AKP Daryono sebagai Kasatlantas Polres Majalengka, sementara Kasatlantas lama beralih tugas sebagai Penyidik Muda pada Subditgakum Ditlantas Polda Jabar menggantikan AKP Rizal Jatnika, SE.
Usai penyematan tanda jabatan dan penandatangan SK, dalam sambutannya Kapolres Majalengka mengatakan, merupakan hal biasa adanya pergantian pimpinan, dan pergantian tersebut hendaknya dapat meningkatkan prestasi dan juga peningkatan karier. Kapolres juga menghimbau bahwa apapun jabatannya dan siapapun yang dipimpin hendaknya senantiasa siap melaksanakn tugasnya sebaik mungkin.
Untuk itu ia mengucapkan terima kasih kepada Kasatlantas lama yakni AKP Daryono yang telah melaksankan tugas di Majalengka, sementara kepada Kasatlantas baru ia mengucapkan selamat bertugas di Majalengka karena menurut dia masih ada peer dari Kasatlantas lama yang harus dilanjutkan yaitu menangani titik-titik kemacetan di wilayah Majalengka serta menertibkan gangguan di jalan raya melalui fungsi-fugsi pendekatan di masyarakat.
Usai sertijab, Kasatlantas lama yang segera akan melaksanakan tugasnya di tempat yang baru mengucapkan selamat tinggal serta terima kasih kepada warga Majalengka yang telah tertib hukum di jalan raya dan berharap kesadaran hukum berlalu lintas warga semakin baik. Sementara itu di ruang kerjanya AKP. Rizal Jatinika, SE kepada wartawan mengatakan selaku anggota Polri dirinya siap menjalankan tugas barunya dimanapun ia ditempatkan. Dan sesuai amanat Kapolres saat berlangsungnya Sertijab, Pria asal Subang ini siap membantu keamanan dalam bidang lalu lintas sehingga warga Majalengka merasa aman dalam berlalu lintas.
“Semoga saya bisa menjalankan tugas dengan baik, sehingga keamanan, keselamatan, ketertiban dalam berlalu lintas di wilayah hukum Majalengka dapat terwujud,” harapnya. (Echa-RJ)

Minggu, 04 Juli 2010

Ditinggal Pemilik, Rumah Ludes Terbakar

Sebuah rumah warga di Kelurahan Majalengka Kulon ludes terbakar setelah ditinggal pemiliknya Sabtu malam. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang terjadi hari Minggu dini hari (27/6) tersebut namun pemilik rumah mengalami kerugian puluhan juta rupiah.

Ibu Yayah warga Kelurahan Majalengka Kulon hanya bisa menangis mengetahui kondisi rumahnya ludes terbakar termasuk barang barang berharga miliknya. Untuk memadamkan kobaran api warga berusaha secara gotong royong dengan menyiramkan air seadanya sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.

Kebakaran yang diduga akibat hubungan arus pendek tersebut terjadi setelah pemilik rumah pergi ke rumah saudaranya untuk bermalam, namun setelah pulang rumah berikut isinya ludes terbakar. Erik salah satu saksi mengatakan, ia melihat percikan api dari atas rumah ketika dirinya berada di jalan, setelah mendekat ternyata rumah warga yang terbakar. Setelah itu ia segera memberitahukan ke warga lainnya.

Sementara itu menurut ibu Yayah, ia sama sekali tidak mengetahui persitiwa kebakaran yang menghanguskan seluruh isi rumahnya karena sedang berada di rumah saudaranya. Setelah pulang ia baru tahu kalau rumah berikut isinya ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut namun pemilik rumah mengalami kerugian puluhan juta rupiah. (Echa-RJ)


HUT Bhayangkara Ke-64, Polri Telah Lakukan Berbagai Inovasi dalam Pelayanan Prima pada Masyarakat

Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-64 tahun 2010 yang berlangsung di lapangan Mapolres Majalengka dengan tema “Membangun Karakter Melalui Kepemimpinan yang Unggul, Kemitraan, Profesionalisme dan Etika Prima”, acara sederhana namun khidmat di lingkungan Polri tersebut dihadiri Kapolres Majalengka AKBP Sony Sonjaya, SIK selaku Inspektur upacara, Wakil Bupati Majalengka Dr. H.Karna Sobahi, M.MPd, Bhayangkari Polres Majalengka serta jajaran Muspida Kabupaten Majalengka dan elemen masyarakat lainnya.

Sementara itu dalam amanatnya Kepala Kepolisian Republik Indonesia yang dibacakan Kapolres Majalengka menjelaskan, ulang tahun Bhayangkara ke-64 yang merupakan hari bersejarah bagi Polri diharapkan jadi motivasi untuk menunjukkan dedikasi dalam melaksanakan tugas sehingga dapat mewujudkan situasi kamtibmas yang dinamis. Usia 64 tahun dijelaskan, bukanlah waktu singkat dan mudah untuk dilalui, berbagai dinamika telah dilalui Polri namun berbagai prestasipun telah diukirnya.

“Arah kebijakan nasional Polri harus dikembangnkan menjadi organiasi yang modern, seiring dalam tuntutan reformasi maka Polri dalam upaya meujudkan good govermen dan clean govermen, Polri telah melakukan penataan dalam bingkai reformasi birokrasi yang dampaknya harus dirasakan langsung masyarakat. Pembenahan SDM dengan aspek structural, Polri telah melakukan berbagai inovasi dalam melakukan pelayanan prima kepada masyarakat.”

Masih dalam amanat Kapolri, Dalam perjalanannya, Polri senantiasa untuk terus meningkatkan

kinerja secara professional bagi bangsa dan negara. Sementara arah kebijakan nasional Polri harus dikembangkan sehingga Polri menjadi organiasai modern dan professional. Disamping itu, langkah komprehensif Polri telah memberikan kontribusi positif, dan keberhasilan program Polri harus diteruskan oleh generasi Polri yang tentunya senantiasa memegang teguh komitmen untuk terus memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Kapolri juga menegaskan agar Polri senantiasa berpegang pada pedoman diantaranya, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang maha esa, meningkatkan jaminan kemitraan dengan seluruh komponen masyarakat, menegakkan hukum secara professional, menjunjung tinggi kode etik Polri, memantapkan karakter kepemimpinan, meningkatkan kecintaan dan kebanggaan sebagai anggota Polri.

Usai upacara peringatan HUT Bhayangkara, acara dilanjutkan dengan potong tumpeng yang diberikan kepada Iptu Ikin Asikin dan Bripda Yani Nurhayani, juga pemberian penghargaan kepada dua atlit Inkanas (Institut Karate-Do Nasional) yaitu Neneng Yuli yang meraih juara II Kata Perorangan Putri dan Yayat S juara III Komite Putra dalam kejuaraan Bupati Cup Kuningan beberapa waktu lalu. (Echa-RJ)

Selasa, 30 Maret 2010

“SEJUTA KAWAN “ DONOR DARAH

Berbagai program telah dilaksanakan Intitusi Polri untuk membuahkan terobosan dalam menjalin lebih dekat dengan masyarakat. Program Sejuta Kawan yang dilaunchingkan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Timur Pradopo serta ditindaklajuti oleh jajaran dibawahnya seperti halnya di Polres Majalengka baru-baru ini (13/3) telah menggelar program tersebut bekerjasama dengan komunitas sepeda motor Majalengka CB Club (MCBC) dilapangan GGM dengan melaksanakan kegiatan bakti social berupa donor darah, pemberian sembako dan penanaman pohon.
Kegiatan tersebut diikuti oleh berbagai komunitas yang ada di masyarakat begitupun lembaga instansi pemerintah baik sipil maupun TNI dan Polri.
Kegiatan donor darah “sejuta kawan” yang dilaksanakan dan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Majalengka mendapat sambutan hangat dari Organisasi pemuda, Kodim 0617, Batalyon 3221, Lanud S. Sukani dan komunitas masyarakat Majalengka yang mengirim anggotanya untuk menyumbangkan darahnya melalui Palang Merah Indonesia (PMI)>
Kapolres Majalengka AKBP Tantan Sulistyana SH.SIK ketika ditemui di lapangan mengatakan program “sejuta kawan” merupakan tindak lanjut dari instruksi Kapolda jawa Barat Irjen Pol Timur Pradopo dan diaplikasikan di lapangan dengan merangkul seluruh komunitas masyarakat yang ada untuk mensosialisasikan tentang program tersebut.
Bentuk kegiatan bisa melalui olah raga bersama, bersepeda motor (touring) atau pagelaran seni budaya, melaksanakan bakti social dan banyak lagi hal positip yang bisa dilakukan. Disamping kegiatan social,”sejuta kawan” bersama-sama Polisi menegakan peraturan, karena Polres Majalengka tidak akan bisa berjalan sendiri dalam melaksanakan aturan tanpa ada respon masyarakat yang positip.
“Diharapkan dengan kegiatan sejuta kawan ini Polri dapat menjadi mitra, bersahabat dengan masyarakat sehingga bisa membantu kinerja Polisi,” kata kapolres.
Masih dikatakan Kapolres dalam kegiatan program “sejuta kawan” merangkul seluruh elemen masyarakat yang dituangkan dalam berbentuk pin, bergambarkan sepuluh tangan berangkulan yang mempunyai arti di dalamnya adalah sepuluh elemen masyarakat seperti Polres Majalengka, Pemda Majalengka, Kodim 0617, Kejaksaan, Pengadilan, Batalyon 321, Lanud S Sukani, Ormas Pemuda, Partai Politik dan Tokoh Masyarakat, yang masing-masing tangan mewakili 100 ribu masyarakat sehingga jumlahnya 1 juta. Segala gejolak dan gangguan kamtibmas di wilayah Kabupaten Majalengka akan terselesaikan bila sepuluh elem tersebut bersama-sama menghadapinya secara bahu membahu sehingga ke depan Majalengka lebih kondusif.
Lain dikatakan Ketua Majalengka CB Club (MCBC) Sandi even ini dikemas berbarengan dengan HUT Clubnya yang ke II dimana diisi dengan kegiatan-kegiatan yang bersipat social, bertujuan memberikan inovasi kepada rekan-rekan dengan kegiatan seperti ini lebih menyentuh ketimbang hura-hura. Begitupun kegiatan ini bekerja sama dengan Polres Majalengka dalam Program “sejuta kawan” yang didalamnya terdapat komunitas pecinta sepeda motor jenis CB. “Dengan kegiatan ini dapat memberikan sosialisasi tentang aturan-aturan berkendaraan yang benar dan baik seperti kelengkapan surat-surat kendaraan, menggunakan helm standart dan menyalakan lampu pada siang hari,”terangnya.

POLRI – TNI PERINGATI MAULUD NABI

Sebagai manusia yang mempunyai kepercayaan kepada Tuhan seperti anggota Polri dan TNI yang berada di Kabupaten Majalengka terutama bagi umat beragama Islam baru-baru ini bertempat di Mesjid Agung Al Imam Majalengka telah memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1431.
Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Majalengka H. Sutrisno. SE. MSi dan Wakil Bupati Dr. H. Karna Sobahi M.Mpd, Ketua DPRD H. Surahman, Kapolres AKBP Tantan Sulistyana SH. SIK, Dandim 0617 Letkol Inf Moksit, Dan Lanud S. Sukani Mayor Psk Suwito, Kajari Alvian Deswaldy. SH, Ketua PN Suko Harsono. SH dan undangan lainnya. Dalam acara Maulid bertindak sebagai penceramah Dr. Drs. Ahmad Kholik MA yang sehari-hari menjabat sebagai purek I IAIN Syech Nurjati Cirebon.
Kapolres Majalengka AKBP Tantan Sulistyana SH.SIK ketika ditemui usai kegiatan mengatakan kegiatan Maulid Nabi Muhamad SAW kali ini diselenggarakan Polri bersama-sama jajaran TNI yang berada di Kabupaten Majalengka yang biasanya di masing-masing dinasnya tiada lain untuk lebih tahu tentang histories perjuangan Rosulullah dalam menyebarkan agama Islam.
Untuk menambah tingkat keimanan dan kecintaan kepada Rosulullah dan meneladani nilai-nilai perjuangannya bagi khususnya anggota Polri – TNI umumnya masyarakat Majalengka. Begitupun sebagai ajang silaturahmi Polri – TNI bersama masyarakat yang terkumpul di mesjid AL-IMAM ini tidak kurang 1000 orang.

POLRES MAJALENGKA MENEMBAK DI BATALYON 321 GALUH TARUNA

Tugas dan tanggung jawab yang dipikul jajaran Kepolisian dari tahunketahun semakin berat. Terutama dalam menjaga keamanan, ketertiban di masyarakat yang sudah barang tentu p[enuh dengan tantangan serta resiko yang tidak sedikit. Tidak sedikit gangguan kamtibmas muncul kepermukaan, apalagi saat sekarang ini Polri terkonsentrasi kepada perburuan teroris seperti di Aceh dan Pamulang pada kemarin ini.
Untuk mengantisipasi hal tersebut serta meningkatkan skill bagi anggota Kepolisian, baru-baru ini Polres Majalengka menggelar latihan menembak bagi 220 anggotanya. Kegiatan selama 2 hari tersebut dilaksanakan di Lapangan Tembak Yonif 321 Galuh Taruna.
Anggota yang mendapatkan pelatihan terdiri dari satreskrim, gegana, anggota patroli Quick Wins dan bagi anggota pengamanan pejabat serta obyek vital seperti bank. Pelaksanaan latihan berlangsung sesuai dengan harapan dengan menghadirkan instruktur dari Dentasemen C Brimob Cirebon sebanyak 5 Orang anggota dibawah pinpinan Ipda Iwan Gunawan, SH.
Instruktur Ipda Iwan Gunawan , SH melalui Bripka Otang Suryadi menyebutkan dalam latihan tersebut dilakukan system penilaian dari mulai teknik menembak hingga ketepatan sasaran tembak.
“Dalam latihan yang dilaksanakan saat ini menggunakan senjata laras panjang jenis SS1 seri V2 dengan jarak tembak efektif 100 meter menggunakan caliber 7, 62 mm, Masing-masing anggota mendapatkan jatah 12 peluru dengan rincian 2 kali tembak percobaan, 5 kali tembak posisi berdiri dan 5 kali tembak sikap pilih,” paparnya.
Sementara itu, ditempat yang sama Kapolres Majalengka AKBP Tantan Sulistyana, SH, SIK menuturkan pelaksanaan pelatihan menembak merupakan kegiatan rutin bagi anggota Polres Majalengka yang diberikan izin dalam memegang senjata api . Menurut Kapolres , tidak semua anggota kepolisian bisa memegang senjata ada beberapa criteria khusus diantaranya lulus tes psikologi dan mempunyai lulus uji skill.
Bagi nggota yang lulus ujian tersebut menurut Kapolres diharapkan mampu menguasai teknik menembak sesuai dengan aturan, Hal tersebut sebagai upaya untuk antisipasi pengamanan yang lebih professional mengingat tindak kejahatan yang sering muncul saat ini banyak yang menggunakan senjata api.
“Bagi anggota kepolisian yang mendapat kepercayaan memegang senjata diharapkan mampu bersikap professional terutama saat menjalankan tugas sehingga mampu menanggulangi dan mengantisipasi tindak kejahatan yang sewaktu-waktu terjadi secara spontanitas, seperti kejadian perampokan yang menggunakan senjata api,” imbau Kapolres.

Kamis, 07 Januari 2010

PERESMIAN KOPERASI POLRES MAJALENGKA

Pada tanggal 31/12/09 Polres Majalengka telah meresmikan kantor koperasi yang baru yang ada di kawasan Cigasong, pembukaan langsung dilakukan oleh Kapolres Majalengka AKBP Tantan Sulistyana, SH. SIK.

PERESMIAN KOPERASI POLRES MAJALENGKA

Pada tanggal 31/12/09 Polres Majalengka telah meresmikan kantor koperasi yang baru yang ada di kawasan Cigasong, pembukaan langsung dilakukan oleh Kapolres Majalengka AKBP Tantan Sulistyana, SH. SIK.